Sharing Pengalaman Pembantu Baru

Sharing Pengalaman Pembantu Baru

Sepuluh hari yang lalu datanglah pembantu baru diantar oleh agen yang saya gunakan dari Garut. Usia pembantu tersebut 20 tahun, sebelum datang sudah berkomunikasi dengan saya dan menyatakan sungguh sungguh akan bekerja dan memerlukan uang untuk membantu keluarga. 2 hari kemudian dia bilang hpnya rusak dan ibu saya memberikan kebaikan hati dengan meminjamkan uang untuk membeli hp baru. Hari ini dia kabur…. Saya belum tahu apakah ada barang barang di rumah yang hilang.

Saya hanya bisa tertegun… di satu sisi saya sering prihatin terhadap TKW yang harus bekerja jauh meninggalkan keluarga kemudian disiksa, diperkosa, tidak diberi makan, tidak digaji, dijual, dijadikan psk bahkan dibunuh. Di rumah saya, pembantu diberi makan sangat layak bahkan selalu bertambah berat badan mereka, digaji dengan wajar, dicukupi kebutuhan sehari-harinya, diberi kamar yang layak dan diperlakukan manusiawi dan pekerjaan yang wajar sebagai pembantu rumah tangga, mencuci dengan mesin cuci, menyeterika seminggu hanya 2x, mengepel dan tidak memasak sama sekali karena sudah dilakukan oleh ibu saya bahkan kita sering berseloroh bahwa bukannya pembantu yang mengurus makanan ibu saya tetapi ibu saya yang memasak untuk pembantu.


Lantas apa sebenarnya yang dicari oleh perempuan-perempuan muda, datang ke kota besar, yang katanya mau bekerja tetapi kelakuan mereka seperti ini? Kabur dari rumah dan menyediakan dirinya dengan segala resiko untuk dijaring oleh sindikat kejahatan manusia yang melakukan perdagangan manusia? Begitu dia kabur dari rumah saya, saya tidak tahu dia pergi kemana karena katanya belum pernah ke Jakarta.
Astagfirullah….